Senin, 19 Oktober 2020

PENERAPAN SUMBER HUKUM ISLAM

 Penerapan sumber hukum Islam dalam keseharian

Bagaimana penerapan sumber hukum Islam tersebut bagi setiap muslim,  apa saja kewajiban Yang hendaknya dilakukan setiap muslim dari tiga sumber hukum Islam tersebut.

1.  Menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup

Al Qur'an pedoman  Hidup umat Islam,  Alquran juga berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang bertaqwa Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Albaqarah ayat 2,


Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Pada ayat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan bahwa dalam Kitab Alquran tidak ada keraguan sedikitpun,  keraguan dalam hal apa para ulama menafsirkan keraguan di sini adalah keraguan dalam segala aspek,  artinya Alquran Tidak diragukan bahwa Alquran berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala dan memuat informasi yang benar.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan manusia sebagai makhluk berakal yang dapat berpikir kritis terhadap sesuatu termasuk Alquran untuk memuaskan rasa penasaran manusia yang meragukan kebenaran Alquran,  Allah subhanahu wa taala melalui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menantang kaum kafir Untuk membuat satu ayat atau surat yang semisal dengan Alquran penjelasan tersebut termuat dalam surah Albaqarah ayat 23


Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Tantangan membuat ayat disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi salam pada ribuan tahun lalu,  yang mampu menandingi ayat-ayat Alquran ternyata tidak ada seorangpun di seluruh dunia yang mampu menjawab tantangan tersebut,  banyak orang mencoba menjawab tantangan tersebut tetapi hasilnya tidak dapat menandingi al-quran baik dari sisi ketinggian kesastraan bahasa maupun kebenaran isinya.

Tidak ada satupun manusia yang mampu membuat satu kitab atau bahkan satu ayat seperti Alquran kenyataan ini menunjukkan bahwa Alquran memang bukan buatan manusia. Kitab Alquran disusun oleh Allah subhanahu wa ta'ala Dzat yang menciptakan langit dan bumi serta seluruh makhluk.  Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menyusun dan menurunkan kitab Alquran Sebagai panduan dan pedoman bagi kehidupan manusia lantas Bagaimanakah cara kita berpedoman pada Alquran ?


Beberapa cara berpedoman pada al-qur'an secara berurutan sebagai berikut

a. Mendengarkan bacaan ayat Alquran

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran mendengarkan lantunan ayat-ayat al-quran merupakan contoh sikap berpedoman pada Alquran,  dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran kita dapat mengungkapkan diri dengan bacaan atau lafadz al-quran.

b. Membaca dan menghafalkan Alquran

Membaca Alquran akan membersihkan jiwa menjernihkan perasaan, mengobati hati yang sakit dan mempertebal ketaqwaan orang yang belum lancar membaca tetapi bersemangat untuk membaca Alquran baginya dua pahala pahala untuk semangatnya dan pahala cara membacanya

Setingkat lebih tinggi dari membaca adalah menghafal Alquran Mengapa AlQuran merupakan kemuliaan yang layak diperjuangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya di akhirat kelak dikatakan kepada orang-orang yang menghafal Alquran, bacalah dan Naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya di dunia dengan tartil karena kedudukanmu di surga sesuai dengan ayat terakhir yang kau baca (Abu Dawud dan Tirmidzi)

c. Memahami dan mentadaburi Alquran

Memahami dan mentadaburi Alquran berarti berusaha mengerti kandungan dan pesan dalam ayat-ayat Alquran mentadaburi artinya menghubungkan kandungan ayat-ayat Alquran dengan kehidupan kita sehari-hari,  kedua Aktivitas ini tidak boleh dipisahkan dengan memahami kandungan dan pesan Allah subhanahu wa taala dalam Alquran kita mengetahui kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada kita dengan menghubungkan kandungan ayat Alquran dan permasalahan keseharian kita dapat memahami pesan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

d. Mengamalkan kandungan Alquran

Maksudnya pengamatan kandungan Alquran dilakukan setelah memahami kandungannya kita tidak boleh beramal tanpa mengetahui tata cara dan aturannya memahami Alquran kita memerlukan hadis dan ijtihad mengamalkan isi alquran tanpa memahami hadis dan ijtihad dapat menyebabkan seseorang keliru memahami firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala inilah alasan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan kitab dan rasul secara bersamaan

e. Mengajarkan Alquran

Maksudnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya,  mengajarkan al-quran merupakan tindakan Mulia disisi Allah subhanahu wa ta'ala, untuk dapat mengajarkan al-quran dengan baik kita memerlukan pemahaman yang utuh,  Dengan pemahaman utuh kita akan dapat mengajarkan al-quran dengan sepenuh hati,  Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan pahala Jariyah kepada orang yang mengajarkan Alquran

2. Berperilaku ikhlas

Setiap muslim hendaknya berusaha ikhlas menerima syariat Islam dalam sumber hukum Islam,   manusia berpedoman pada sumber hukum Islam tersebut saat beribadah kepadanya harus dilakukan dengan ikhlas.

Ikhlas berasal dari kata bahasa arab  yang berarti berlaku loyal tulus jujur dan bersih hati secara istilah ikhlas berarti niat mengharap Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata dalam beramal tanpa menyekutukannya dengan yang lain 

contoh perilaku ikhlas sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan Alquran hadits dan ijtihad sebagai berikut :

a. Rela menerima segala ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Orang yang memahami Alquran dan hadis dengan baik akan menerima dengan ikhlas ketetapan Allah subhanahu wa ta'ala,  dengan kata lain untuk dapat memahami ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tersebut kita perlu mempelajari Alquran dan hadis sebaik mungkin,  dalam Alquran satu masalah diatur dalam banyak ayat dan surah,  dengan demikian untuk dapat memahami kehendak Allah subhanahu wa ta'ala tentang perkara tertentu Kita harus mempelajari seluruh ayat terkait yang tersebar pada banyak surah. Oleh karena itu seorang muslim hendaknya berperilaku ikhlas dalam memahami Alquran tanpa mengabaikan aspek sejarah turunnya ayat Tafsir dan penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang ayat tersebut.

b. Tidak memilih satu aturan dan mengabaikan aturan lain

Seluruh aturan dalam al-qur'an dan hadist merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan, bolehkah seseorang muslim memilih dan memilah aturan yang mudah dilaksanakan saja,  tentu tindakan tersebut tidak dibenarkan dalam islam.  seorang muslim hendaknya meyakini dan mengamalkan ayat alquran tanpa mengesampingkan ayat-ayat tersebut

c. Melaksanakan aturan Allah dengan baik

Perilaku ikhlas dapat diwujudkan dengan melaksanakan aturan Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjalankan aturan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berarti melaksanakan ketentuannya dan ketentuan Rasulullah Shallallahu salam 

bacalah dengan tartil ayat berikut ini

Surah Annisa ayat 65




Artinya 

maka Demi Tuhan mu mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau Muhammad sebagai Hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan sehingga kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang Engkau berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala Ridha dengan aturan yang dibuat oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam menetapkan standar keimanan, Jika seorang muslim menerima dan ridha terhadap keputusan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam ia termasuk orang beriman dan ikhlas mengikuti ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,  menerima aturan dan hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala merupakan prinsip yang berpegang teguh pada ajaran Islam


3. Taat beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Tahukah Anda makna taat dan beribadah taat berasal dari bahasa Arab yang berarti mematuhi mengikuti dan menaati.  Ibadah berasal dari kata abada yang berarti menyembah mengabdi dan memuja ibadah kepada Allah subhanahuwata'ala,  mencakup ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

Tahukah Anda perbedaan antara ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah, bagaimana perilaku taat kepada Allah SWT.

a. Mempelajari perintah dan larangan dalam beribadah sesuai dengan sumber hukum Islam

Setiap muslim hendaknya beribadah sesuai dengan sumber hukum Islam perintah beribadah dalam Alquran dapat dipahami dan dipelajari melalui kitab tafsir dan pendapat para mufassir Adapun perintah beribadah dalam hadis dapat dipahami dengan cara atau penjelasan Kitab Hadis seperti terjemah Syarah Shahih Bukhari Syarah Shahih Muslim dan Syarah Bulughul Maram.

b. Melaksanakan ibadah sesuai perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hanya boleh dilakukan jika ada syariat dalam sumber hukum Islam yang memerintahkannya,  setiap muslim yang taat beribadah akan berusaha melaksanakan salat pada waktunya, bersedekah membayar zakat, berkorban dan menunaikan ibadah haji,  sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala dalam surah 

azzariyat ayat 56 



bahwa jin dan manusia diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kecuali hanya untuk beribadah kepadanya


c. Menerapkan tata cara beribadah sesuai dengan hadis dan ijtihad ulama

Dalam Alquran terdapat beberapa perintah Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada umat Islam untuk beribadah,  namun tata cara ibadah tidak terdapat dalam Alquran tetapi terdapat dalam hadis dan ijtihad. 

 tata cara beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dijelaskan dalam hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan ijtihad para ulama hadis dan ijtihad ulama memerinci aturan dan tata cara beribadah yang ada dalam Alquran.

3 komentar:

  1. ASSALAMUALAIKUM WR.WB Pak saya mau nanya maaf jika melenceng dengan tema di atas.pertanyaannya kenapa banyak orang diluar sana bertato tapi dia sholat sedangkan Islam melarang tato saya minta penjelasannya pak WASSALAMUALAIKUM WR.WB

    BalasHapus
  2. ASSALAMUALAIKUM WR.WB Pak saya mau nanya maaf jika melenceng dengan tema di atas.pertanyaannya kenapa banyak orang diluar sana bertato tapi dia sholat sedangkan Islam melarang tato saya minta penjelasannya pak WASSALAMUALAIKUM WR.WB

    BalasHapus
  3. seorang muslim yang sholat, maka dia akan mendapatkan pahala dari amal baiknya, bila ia bertatto maka sebenarnya dia dianggap tidak taat dengan ajaran agamanya, oleh karenanya dia dianggap berdosa. mengingat bertatto itu dilarang dalam Islam. idealnya seorang muslim diwajibkan untuk taat menjalankan perintah dan menjauhi semua larangan Allah SWT.

    BalasHapus